Ticker

6/recent/ticker-posts

Sering Berbohong Kepada Anak? Lihat Dampaknya!

 berbohong pada anak

Dalam pola pengasuhan anak, berbohong adalah suatu hal yang buruk dan telah menjadi kebiasaan bagi semua orang. Padahal, kebohongan dapat memicu kekesalan orang lain bahkan sampai ada yang menyimpan dendam. Akan tetapi, tidak sedikit orangtua yang melakukan kebiasaan buruk ini pada anaknya. Orangtua juga beranggapan hal tersebut adalah suatu hal yang biasa saja. 

Apakah Anda termasuk orangtua yang sering berbohong kepada anak? 

Sering berbohong pada anak bisa menyebabkan dampak buruk ketika mereka mulai beranjak dewasa. Mereka mengetahui banyak hal yang dikatakan oleh Anda adalah sebuah kebohongan, lalu menganggap berbohong sebagai hal yang wajar.

Dampak yang Timbul Jika Sering Berbohong pada Anak 

Banyak orangtua yang memilih berbohong pada anak untuk mempermudahnya menjelaskan sesuatu yang ditanyakan oleh anak. Selain itu, para orangtua berkata bohong agar anak tidak melakukan sesuatu yang mungkin bisa menimbulkan bahaya. Namun, terlalu malas menjelaskan secara detail alasan melarang anak melakukan hal tersebut dan memilih jalan pintas. 

Kebohongan yang sering dikatakan orangtua akan memiliki dampak buruk jika anak mengetahui tutur kata Anda adalah dusta belaka. Mungkin maksud Anda baik, tetapi anak yang masih dalam tahap meniru apa yang dia lihat dan dengar dari lingkungan sekitar akan mencerna hal buruk itu. Bisa jadi, anak akan mencontoh atau melakukannya pada teman atau orang lain. 

Mengutip dari jurnal yang ditulis oleh NTU Singapore School of Social Science, “mengasuh anak dengan cara berbohong memang dapat menghemat waktu, terutama untuk seuatu yang rumit dijelaskan. Kebohongan tersebut dapat mengikis kepercayaan dan mengajarkan ketidakjujuran pada anak.” 

Anda tidak ingin mengorbankan masa depan anak jika terus-menerus berbohong, bukan?

Jika masih tidak percaya, berikut adalah beberapa dampak berbohong yang dapat terjadi pada anak-anak. 

Mengikis Rasa Kepercayaan Anak pada Orangtua 

Salah satu dampak berbohong pada anak adalah membuat mereka sukar percaya kepada orang tuanya sendiri. Saat tahu mereka telah dibohongi, maka akan tertanam dalam otak dan benaknya bahwa Anda bukanlah orang yang bisa dipercaya. Oleh karena itu, mulai biasakan bicara jujur untuk menghindari anggapan tersebut. 

Anak Bisa Meniru Perilaku Orangtua 

Di rumah, anak menganggap orangtua sebagai panutannya. Apabila Anda kerap mengatakan hal-hal bohong, kemungkinan besar mereka akan mencontoh apa yang telah dipelajarinya dari Anda. Bisa saja suatu saat nanti, anak juga akan berbohong kepada Anda tentang hal apa pun. 

Bisa Memberikan Efek Buruk ketika beranjak Dewasa 

Dampak lainnya dari sering membohongi anak adalah dapat memberi efek buruk kepada mereka di saat mulai beranjak dewasa. Ketika mereka merasa dibohongi, timbul dendam dalam dirinya. Sehingga, mereka akan melakukan perbuatan tidak terpuji seperti bertindak agresif, tidak menaati peraturan, sampai bersifat impulsif. 

Menciptakan Gambaran Negatif pada Orang Lain 

Orangtua seringkali menggunakan figur orang lain agar anak mau mematuhi apa yang diperintahkan. Misalnya seperti ini, “Kalau kamu nggak mau habisin makanannya, nanti ayah panggilkan polisi buat tangkap kamu yang bandel karena susah disuruh makan.” 

Cara itu memang berhasil membujuk anak untuk menghabiskan makanannya, namun ada rasa takut yang membuat mereka memberi stigma negatif kepada polisi karena ancaman yang Anda berikan. 

Masalah Dapat Dihindari dengan Berbohong 

Dampak terakhir yang dirasakan oleh anak apabila Anda sering berkata bohong adalah, membuatnya belajar bahwa berbohong dapat menghindarkannya dari sebuah masalah yang dialami olehnya. Sehingga, hal tersebut dapat menjadi kebiasaan bahkan sampai mereka berada di usia dewasa. 

Demikian ulasan mengenai dampak yang terjadi pada anak apabila orangtua sering berbohong. Jadi, masih ingin berbohong pada anak Anda?

Posting Komentar

0 Komentar